Bayi Anda Demam? Tidak Usah Panik Ini Caranya

Rumah Dosen - Hampir semua bayi pernah mengalami demam. Penyakit yang satu ini memang umum terjadi pada setiap orang termasuk buah hati yang masih kecil. Dalam ilmu kesehatan, bayi dikatakan mengalami demam apabila suhu tubuhnya mencapai 38 derajat Celcius atau lebih.

Sebagai orang tua, Anda pasti khawatir dan panik ketika mendapati suhu tubuh si Kecil naik. Anda tidak perlu cemas tergesa-gesa ke dokter ketika menghadapi situasi semacam ini. Ada kalanya demam pada bayi merupakan hal yang wajar terjadi dan bisa ditangani oleh Anda sendiri tanpa harus terburu-buru pergi ke dokter.

Rumah Dosen - Bayi demamsumber gambar: Hello Sehat

Demam sendiri sebenarnya hanyalah semua gejala. Kondisi seperti ini biasanya menjadi pertanda bahwa sistem imun sang bayi sedang melawan penyakit. Contohnya demam karena efek imunisasi. Demam bisa dianggap menjadi bukti bahwa sistem kekebalan tubuhnya bekerja dengan baik. Dengan kata lain, kinerja tubuh bayi Anda berjalan normal.

Baca Juga :  7 Cara Ampuh Atasi Mual saat Hamil

Jika si kecil terlalu lama beraktivitas di luar ruangan saat cuaca panas, demam bisa saja terjadi. Atau bisa juga mengalami demam ketika Anda memakaikan baju yang terlalu tebal. Oleh karena itu, Anda  tidak usah panik secara berlebihan jika tubuh bayi terasa panas selama dia masih terlihat aktif dan masih mau minum susu.

Demam pada bayi tidak selalu menandakan sesuatu yang berbahaya, tetapi terdapat namun ada beberapa anda-tanda seperti berikut ini yang perlu Anda waspadai, di antaranya adalah:

1. Tidak nafsu makan


Rumah Dosen - Bayi susah makansumber gambar: T-Static

Apabila si kecil susah minum susu, terjadi penolakan padahal sudah jadwalnya si kecil harus minum susu, kemungkinan ini akibat sistem kekebalan tubuhnya sudah mulai lelah membendung serangan penyakit. Jika terjadi tanda semacam ini, ada baiknya baru segera dibawa ke dokter keluarga Anda.

2. Terlihat lesu dan tidak bersemangat saat diajak bermain


Selain nafsu makan menurun, kondisi demam yang perlu Anda waspadai manakala si kecil tidak lagi terlihat aktif seperti biasanya. Akibat dari tidak mau minum susu, energinya berkurang dan efeknya adalah pada lesu tubuh dan hilang semangat untuk bermain dengan Anda.

3. Tidak responsif


Tidak hanya bayi saja yang akan mengurangi responsifitasnya terhadap rangsangan dari luar manakala kondisi badan sedang tidak sehat. Begitupun bayi, saat demam dan ia muali tidak respon terhadap ajakan bermain Anda, segeralah menghubungi dokter agar segra diberi penagan secar medis.

4. Memiliki ruam

Ruam adalah kondisi kulit yang ditandai dengan iritasi, bengkak atau gembung kulit yang diketahui dengan adanya warna merah, rasa gatal, bersisik, kulit yang mengeras atau benjolan melepuh pada kulit. Jika Anda melihat ruam pada si kecil, segera bawa ia ke dokter keluarga Anda.

5. Mengalami muntah


Tanda-tanda demam yang perlu Anda waspadai selanjutnya adalah demam yang disertai muntah pada si bayi.

6. Bayi Anda mengalami diare


7. Uring-uringan saat tidur


8. Sesak napas atau napas bayi berbunyi

9. Terlihat tanda-tanda dehidrasi, seperti mulut kering, tidak ada air mata saat menangis, atau popok tidak sebasah biasanya


10. Kejang


Selain sepuluh tanda-tanda di atas, demam pada bayi berusia kurang dari 3 bulan, juga perlu segera diperiksakan ke dokter, karena demam pada usia ini bisa menandakan bahwa bayi mengalami kondisi yang serius.

Bayi berusia 3 bulan ke bawah belum memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik. Ini memungkinkan kuman dan virus dapat lebih mudah menyebar dan merusak jaringan tubuhnya dengan cepat.

Bayi yang masih kecil juga tidak menunjukkan tanda-tanda khusus jika mengalami infeksi yang parah. Jadi dibutuhkan tes darah atau tes urine untuk mengetahui apakah ada infeksi serius, seperti meningitis atau pneumonia.

Untuk bayi di atas tiga bulan, Anda dapat membawanya ke dokter jika demam tidak kunjung turun atau makin parah dalam waktu 24 jam, atau jika bayi tidak mau minum susu.

Untuk mengetahui apakah bayi Anda mengalami demam atau tidak, gunakan alat pengukur suhu tubuh atau termometer. Hasil dugaan hanya dengan meraba menggunakan tangan di dahi bayi tidak dapat dijadikan patokan bahwa bayi Anda tengah mengalami demam. Dianjurkan untuk mengukur suhu tubuh bayi melalui anus, karena bagian ini dinilai lebih akurat dibandingkan mulut, ketiak, atau telinga. Lagi pula, termometer anus juga lebih mudah diaplikasikan pada si Kecil.

Sebelum mengukur suhu tubuh, pastikan terlebih dulu bahwa termometer yang akan Anda gunakan dalam keadaan bersih dan higienis. Bila perlu, cuci bersih menggunakan sabun dan bilas dengan air bersih sebelum digunakan.

Cobalah untuk memposisikan bayi Anda dalam posisi tengkurap pada dekapan Anda, kemudian masukkan termometer yang telah diolesi petroleum jelly secara perlahan-lahan ke anus dengan kedalaman sekitar 2,5 cm.

Tahan termometer selama 2 menit. Jika menggunakan termometer digital, tahan hingga terdengar suara notifikasi dari termometer. Setelah itu, tariklah secara perlahan dan baca hasilnya.

Sebagai informasi, suhu tubuh bayi normal berada di kisaran 36-37,9 derajat Celcius.

Nah, jika ternyata suhu tubuh si kecil berada di atas kisaran suhu normal yakni 38 derajat celsius atau lebih berikut cara mengatasinya. cara ini hanya dilakukan pada bayi yang sudah berusia tiga bulan ke atas. Anda bisa melakukan penanganan awal secara sederhana di rumah, seperti berikut ini:

Pertama, mandikan bayi Anda menggunakan air hangat. Pastikan air tersebut tidak terlalu panas untuk kulit bayi. Mandi air hangat juga memungkinkan si Kecil untuk menghirup udara hangat sehingga melancarkan pernapasannya. Selain itu tubuh si Kecil juga akan terasa lebih rileks.

Setelah itu, kenakan pakaian yang nyaman untuk bayi yang sedang demam, seperti baju dengan bahan yang tipis. Hindari pakaian tebal dan bertumpuk.

Ketiga, Beri si Kecil asupan cairan yang cukup seperti ASI, susu formula, atau air putih, guna menghindarkan bayi dari dehidrasi.
Untuk penggunaan obat-obatan, termasuk obat pereda demam dan obat batuk untuk bayi, Anda harus konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter sebelum memberikannya kepada si Kecil.

Terakhir, jika demam menyerang bayi berusia tiga bulan ke bawah, dianjurkan untuk langsung membawa Si Kecil ke rumah sakit atau dokter terdekat untuk mendapat pemeriksaan lebih lanjut.

Baca Juga :


Demikianlah Artikel Bayi Anda Demam? Tidak Usah Panik Ini Caranya

Sekianlah artikel Bayi Anda Demam? Tidak Usah Panik Ini Caranya kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.


Anda sekarang membaca artikel Bayi Anda Demam? Tidak Usah Panik Ini Caranya dengan alamat link https://rumahdosen.blogspot.com/2020/03/bayi-anda-demam-tidak-usah-panik-ini-cara-mengatasinya.html

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel